dr Bambang: Bentuk Transparansi RSUD Terhadap Masyarakat

SAROLANGUN – Sebagai bentuk transparansi dalam pengelolaan anggraan, Direktur RSUD Chatib Quzwain Sarolangu dr. Bambang Hermanto, menjelaskan seluruh penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di lingkungan RSUD Sarolangun yang menelan anggaran sebesar Rp 834.400.000, ditambah dana puding sebesar Rp 35.480.000.

Dalam penjelasannya, dr. Bambang Hermanto menjelaskan bagaimana penggunaan dana tersebut untuk penanganan Covid-19. Kata dia, Kabupaten Sarolangun saat ini masih dalam kategori aman dari penyebaran penularan covid-19. Ini lantaran Kabupaten Sarolangun masuk ke dalam 10 kabupaten se-Indonesia dengan kasus paking sedikit.

“Dari awal terbentuk tim gugus Covid-19 Sarolangun dan tim gugus RSUD Chatib Quzwain, untuk RSUD Chatib Quzwain sebanyak 64 orang yang terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Umum, Perawat, pendukung laboratorium atau Ronsen, Satpam, Aporoboy dan CS di ruang isolasi,” jelasnya, Rabu (9/8).

Katanya, semua itu dikoordinir untuk antisipasi supaya pasien yang terinfeksi Covid-19 bisa terjaring melalui screening. Sehingga seluruh pasien yang masuk di RSUD Sarolangun kita skrining terlebih dahulu, karena kita menentukan dahulu apakah pasien itu terjaring Covid-19 atau tidak covid-19.

“Jika kita curiga pasien itu covid-19, maka kita tindaklanjuti dengan melakukan cek laboratorium dengan dirapit test dan kalau itu mendukung, maka kita akan melakukan tes swabnya. Jadi sebanyak 64 orang ini lah yang menangani pasien covid-19 dan bersentuhan langsung dengan pasien tersebut menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),” paparnya.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya memberikan penghargaan kepada 64 orang tersebut berupa insentif susuai aturan Presiden RI yang telah ditetapkan.

“Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak dan juga anggaran yang memadai, penanganan Covid-19 di Sarolangun bisa berjalan baik seperti sebelumnya,” tuntasnya. (skm)