KERINCI,JAMBIHARIINI – jelang Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci tahun 2024, bursa Bakal Calon (Balon) Bupati Kerinci yang berpotensi bertarung mulai mencuat ke permukaan.
Sampai saat ini setidaknya ada tujuh nama yang ramai dibahas di media sosial dan masuk poling bursa calon bupati Kerinci.
Ke tujuh nama tersebut diantarannya, Monadi, putra dari Mantan Bupati Kerinci Murasman, Dr Deri Mulyadi yang merupakan dokter dan juga menantu dari H Yusuf salah satu pengusaha ternama di Kerinci.
Selanjutnya nama Asraf yang saat ini menjabat Pj Bupati Kerinci juga masuk dalam daftar kandidat.
Nama lainnya yaitu Letkol TNI Darmadi yang merupakan TNI dari wilayah Siulak, Kumaini, mantan Ketua KPU Kerinci, Tafyani Kasim kandidat yang digadangkan dari hilir.
Berikutnya Boy Edwar Ketua DPD Golkar Kerinci yang juga pengusaha dan Fadli Sudria, anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci dan Sungai Penuh.
Dari sederet nama tersebut, yang diluar dugaan adalah munculnya nama mantan Ketua KPU Kerinci Kumaini yang telah mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2023 lalu.
Selain relasi tingkat penyelenggara nama Kumaini tidak asing lagi di tengah masyarakat, karena sudah malang melintang dengan dunia pegerakan sejak Mahasiswa menjadi kader PMII dan Ketua GP Ansor Kerinci.
Selain itu, di dunia jurnalis Kumaini sudah cukup lama menekuni profesi Wartawan, mulai dari Media Cetak Jambi News, Aksi Post, kemudian juga media yang tergabung dalam group Jawa post, seperti Kerinci Pos dan Pos Metro.
Tidak hanya itu, dia juga pernah bergabung dengan grup Kompas, Tribun Jambi.Disamping itu Kumaini juga merupakan mantan ketua GP Ansor Kerinci yang hingga saat ini masih aktif di ansor Kerinci.
Dari sekian banyak pengalaman, yang dimiliki dan diperoleh, mantan Ketua KPU Kerinci ini dinilai telah layak diperhitungkan dalam kontestasi Pilkada Kerinci pada tahun 2024.
Saat mintai tanggapan terkait mencuatnya namanya di bursa Bakal Calon Bupati Kerinci, Khumaini menanggapi dengan santai. Dia mengatakan untuk masuk ke arena politik harus memiliki kalkulasi yang jelas dalam melihat peluang.
“Ada banyak indikator yang harus dipertimbangkan saat kita akan masuk ke arena politik. Jadi ini harus jelas kalkulasinya. Diantaranya logistik dan jaringan ke tingkat konstituen,”katanya. (Ham)