Di Sungaipenuh Terdeteksi 12 ODP Covid-19, Satu Pasien Pengawasan

https://jambihariini.com/wp-content/uploads/2024/08/FB_IMG_1724245856055.jpg
SUNGAIPENUH – Selain warga Kerinci, ada 12 warga Sungai Penuh kategori Orang Dal Pengawasan Covid-19 dan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).

Hal ini dibenarkan Kadinkes Sungai Penuh Zulfikri dikonfirmasi awak media l, Selasa (24/3/2020). “Iya terdata ada 12 kategori ODP dan satu orang PDP, yang positif corona tidak ada,” jelasnya.

Hari ini Pemkot sungai penuh pun turun langsung melakukan disinfektan mencegah berkembangnya virus mematikan ini. Setiap jalan di kota sungai penuh disemprotkan dengan disinfektan.

Diberitakan sebelumnya di Kerinci Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 cukup banyak, yakni 221 orang. Sementara yang kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) satu orang. Data ini disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci kepada media Jambihariini.com, Selasa (24/3/2020).

Di antara desa yang terdapat ODP adalah:
– Desa Pelompek 5 orang
– Desa Semerap 6 orang
– Desa Sungai Tutung 18 orang
– Desa Sanggaran Agung 84 orang
– Desa Lempur sebanyak 35 orang
– Desa Pelompek 6 orang
– Desa Jujun 8 orang.
– Desa Lolo 18 orang
– Desa Tarutung 10 orang
– Desa Siulak Deras 5 orang
– Desa Siulak Gesang 2 orang
– Desa Gunung Labu 20 orang
– Desa Bukit Kerman 4 orang

Sedangkan warga yang masuk dalam Kreteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1 orang yang berasal dari Desa Plompek.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Hermendizal dikonfirmasi membenarkan data tersebut. Dia mengatakan kebanyakan ODP tersebut merupakan TKI asal Kerinci yang pulang dari wilayah terjangkit, seperti dari Malaysia.

“Iya benar itu orang dalam pemantauan, misalnya balek dari Malaysia. Itu kan negara terjangkit, ya kita pantau. Itu data puskesmas. Panjang prosesnya itu, setelah itu PDP. Kalau ada gejala sakit dalam jangka 14 hari ini kita suruh ke dokter,, hingga pemeriksaan lebih lanjut sampai ada hasilnya,” jelasnya

Lebih jauh dikatakan Hermendizal bahwa Dinkes meminta warga yang ODP untuk mengisolasi diri dirumah selama 14 hari. “Iya warga yang ODP ini harus isolasi diri juga dirumah,” katanya
Sementara sampai saat ini baru ODP dan PDP, menurut Kadis Hermendizal belum ada warga Kerinci yang terima atau positif Covid-19. “Kita berdoa mudah-mudahan tidak ada yang positif Covid-19,” ujarnya.
Selai itu Pemkab Kerinci terus berupaya mencegah merebaknya virus Corona di Kerinci. Bupati Adirozal sudah mengintruksikan tiga jalur diawasi ketat. Seperti di Letter W, Muara Emat dan Bandara Depati Parbo Kerinci. (Hdp)