KERINCI – Hingga Sabtu (23/5/2020) ada ratusan desa di Kerinci belum juga cairkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa bagi warga terdampak Covid-19. Pasalnya ada 153 desa di Kerinci tidak bisa terima dana desa karena belum ada Kades atau PJS Kades.
Sementara saat ini masyarakat di 153 desa berharap agar BLT dana Desa untuk penanganan Covid-19 disalurkan. Hal ini membuat Pemkab Kerinci, khususnya Dinas Pemerintahan desa Kabupaten Kerinci disorot.
Disamping BLT DD yang menjadi hak masyarakat, hak selaku perangkat desa juga tidak kunjung bisa dicairkan. Lagi-lagi di karena tidak adanya PJS Kepala Desa yang mengisi kekosongan jabatan Kades dari 153 desa tersebut.
“Kami tersudut, akibat data penerima bantuan dari pemerintah, yang kami belum sampaikan tetapi sudah keluar nama-namanya. Tidak sedikit diantara nama-nama itu, merupakan orang yang sudah lama meninggal,” ungkap Aswardi, Ketua PPDI Kabupaten Kerinci.
.
Mereka juga berharap, agar ke depannya keadaan seperti ini tidak terulang, sudah cukup regulasi dan birokrasi yang menyulitkan dan aturan yang bertambah sepanjang jalan.
“Kita pun bingung, salahnya dimana, desa-desa ini kan butuh Pjs -nya, tanpa Pjs mereka tidak bisa mencairkan dana tersebut, baik BLT dan gaji perangkat lainnya,” ungkapnya
Secara terpisah Kadis Pemdes Kerinci dikonfirmasi langsung memberikan penjelasan. Menurut Kadis Pemdes Kerinci Syahril Hayadi ada 6 hal yang menjadi kendalanya.
Pertama usulan calon pjs sebagian terlambat di usulkan dari desa, kedua usulannya juga tdk serentak dan bahkan sampai saat ini masih ada sekitar 15 desa yang belim seleksi dan usulannya baru saja sampai di PMD. Selain itu Ada sebagian usulan pjs yg bermasalah d antara komponen masyarakat di bawah.
“Sebagian usulan berkasnya tdk lengkap sehingga PMD musti menunggu berkasnya lengkap baru bs kita naikkan .. dan untuk percepatan kami izinkan calon pjs u ikut tes dg catatan tdk bs d naikkan sknya sblm berkasnya lengkap. Selain itu Dari sekitar 153 desa yg sdh seleksi 73 calon yg lengkap berkasnya sdh di naikkan sk nya dan Alhamdulillah sdh d teken oleh pak Bupati kemaren. Sisanya walaupun sdh ikut seleksi blm bs kami proses sk nya karena berkasnya blm lengkap, demikian untuk dapat dimaklumi,” jelas Syahril. (hdp)