JAMBI – Berdasarkan release yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, di bulan Desember 2019 lalu, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,38 persen dan Muara Bungo inflasi sebesar 0,21 persen.
Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan mengatakan, inflasi di Kota Jambi terjadi pada lima kelompok pengeluaran, sedangkan untuk Muaro Bungo terjadi pada tiga kelompok pengeluaran.
“Lima kelompok pengeluaran di Kota Jambi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen, kelompok kesehatan 0,10 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,58 persen,” sampainya, Jumat (3/1/2020).
“Untuk komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi pada Desember 2019 antara lain, bawang merah, angkutan udara, telur ayam ras, nila, gabus, udang basah, tomat buah, tekwan, tomat sayur dan kerang,” sambungnya.
Sementara itu, di Muaro Bungo, terjadi dikarenakan adanya kenaikan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,73 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,53 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen.
“Kalau untuk di Muaro Bungo ini karena angkutan udara, bawang merah, telur ayam ras, kue kering berminyak, rokok kretek filter, daging ayam ras, nasi dengan lauk, minyak goreng, jeruk dan sawi hijau,” bebernya.
Dadang mengatakan, pada Desember memang identik selalu terjadinya inflasi. Ini di sebabkan perayaan natal dan akhir tahun. “Memang selalu inflasi kalau Desember, jarang Deflasi. Karena faktor natal dan akhir tahun,” tandasnya.(*)