Ini Program Unggulan Cagub Fachrori dan Cawagub Syafril Nursal

JAMBI – Calon Gubernur Jambi nomor urut dua, Fachrori Umar, menyampaikan visi dan misi dalam debat pertama calon gubernur pemilihan serentak tahun 2020 Provinsi Jambi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Swiss Belhotel Jambi, Sabtu (24/10/2020) malam.

Mantan wakil gubernur Jambi dua periode ini mengatakan bahwa ia bersama wakilnya Syafril Nursal mengangkat visi Jambi berkah. “Visi kami adalah Jambi Berkah. Yang Mengandung arti Bangun Ekonomi Rakyat Kreatif dan Amanah. Visi ini menggambarkan semangat saya bersama pak Syafril Nursal untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Jambi. Kami sadar apapun usaha tidak akan berarti jika tidak ada keberkahan didalamnya,” ungkap Fachrori.

Adapun untuk misi, dikatakan Fachrori yakni meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan modal sosial, kualitas infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi daerah.

Kemudian, meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang amanah berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Misi terkahir kita meningkatkan ketahanan daerah yang berorientasi pada kondusifitas sosial ekonomi dan politik,” ujarnya.

Lalu, untuk prioritas pembangunan yakni pemberdayaan ekonomi inklusif melalui perluasan fungsi lembaga sosial keagamaan, penguatan birokrasi berbasis ekosistem digital, penguatan manajemen tangguh bencana dan pengembangan potensi spesifik daerah.

Sementara itu, untuk program unggulan dengan jargon Jambi Berkah ini, dijelaskan Fachrori mempunyai 9 program unggulan, yakni:

1. Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat, yang terdiri dari:

• Insentif guru ngaji, imam, khotib, dan marbot

• Bantuan modal wirausaha untuk milenial, ibu-ibu dan kelompok rentan

• Subsidi sembako

• Beasiswa bagi SMA/SMK/S1/S2/S3 dan pesantren.

• Jaminan kesehatan masyarakat untuk layanan Non BPJS

• Subsidi air bersih

• Akses layanan internet bagi siswa dan santri

2. Membangun lembaga sosial keagamaan (LSK) dengan perluasan fungsi sosial ekonomi.

3. Memperkuat industri pengolahan komoditas unggulan (karet, sawit, kopi, kayumanis, padi, pinang dan kelapa dalam dll).

4. Pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur listrik, jalan dan jembatan.

5. Pembangunan pariwisata yang terintegrasi.

6. Penguatan fungsi adat dan kebudayaan.

7. Perbaikan tata kelola pertambangan rakyat dan lingkungan hidup.

8. Peningkatan Kesejahteraan PNS dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

9. Mendorong investasi dan memperkuat UMKM dalam rangka membuka lapangan pekerjaan.(*)