https://jambihariini.com/wp-content/uploads/2024/08/FB_IMG_1724245856055.jpg
JAMBI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menggelar rapat paripurna yang membahas pengguna anggaran penanganan Covid-19.
Dalam rapat paripurna kali ini, DPRD membahas bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan Pihak kepolisian Daerah Jambi. Yang di laksanakan gedung DPRD, Telanaipura pada Senin 08/06/2020.
Mewakili pemerintah, Pj sekretaris daerah Sudirman di berikan beberapa pertanyaan oleh pimpinan DPRD. Wakil ketua DPRD provinsi Rocky Candra menanyakan terkait dengan keakuratan data penerima bantuan Covid-19.
“Tolong saya minta kepada pak Sekda agar bisa menjelaskan keakuratan data penyaluran bantuan Covid-19. Yang nerima ini siapa, apakah orang orang yang dekat gubernur yang nerima atau gimana,” tanya Rocky Candra kepada Pj Sekda Sudirman dalam rapat.
Rocky juga mempertanyakan keterlambatan Pemprov dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Saya bingung dalam penyaluran ini apakah yang menyalurkan nya tim sukses atau instansi pemerintah. Karena pembagian bantuan Covid-19 ini saya menilai terlalu bertele-tele,” tegas Rocky.
Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan terkait adanya temuan terhadap dihilangkannya foto Gubernur Jambi (Fachrori Umar, red) pada kemasan bantuan sembako dari Pemprov untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jambi.
“Terkait kemasan pembagian bantuan kenapa di daerah lain ada foto gubernur kami, tapi kok di Kabupaten Kerinci di pilok. Ada apa ini, saya yakin ada apa-apa ini,” ucap Rocky.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Pj Sekda Sudirman menegaskan bahwa anggaran bantuan Covid-19 dari pihak swasta hingga saat ini masih utuh di khas daerah.
“Memang ada sumbangan dari pihak ketiga sebesar 500juta dan saat ini belum diganggu gugat pak,” jawab Pj Sekda Sudirman.
“Kalau bantuan berupa sembako telah kita distribusikan. Kalau siapa saja yang menerima bantuan tersebut kita telah mengikuti prosedurnya dengan data yang dimiliki Dinas Sosial,” lanjut Sudirman.(*)