KERINCI – Direktur RSUD M.H.A. Thalib Kerinci dr. Iwan Suwindra, dikatakannya ruang isolasi yang tersedia saat ini terdiri dari 3 tempat tidur, namun jika gejala virus corona meningkat, pihaknya akan menambah ruangan isolasi berdasarkan ketentuan.
Sementara itu disinggung terkait kelengkapan alat pelindung diri (APD), dirinya menyebutkan saat ini semua peralatan sudah dipersiapkan, namun khusus untuk APD terutama baju satelit sangat terbatas, sedangkan untuk masker N95 dinyatakan sudah mencukupi.
“Untuk kesiapan tim medis,kami telah membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa dokter dan perawat, yang telah siap untuk memberikan pelayanan terutama bagi pasien yang tergolong dalam pengawasan,” ungkap Iwan.
Iwan Swindra menyebutkan, berdasarkan standar WHO dan Kementrian Kesehatan terdapat 4 golongan penanganan kasus corona, yang pertama orang dalam pemantauan yakni orang yang bisa melakukan isolasi di rumah dan terus dipantau selama 14 hari, namun jika selama 14 hari kondisi yang bersangkutan memburuk maka akan ditingkatkan menjadi pasien dalam pengawasan, dan pasien dalam pengawasan ini akan dimasukan kedalam ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan penunjan untuk menegakan diagnosa yang mengarah pada penyakit corona atau penyakit lainnya.
Sementara itu jika dagnosa pasien yang bersangkutan mengarah pada virus corona maka akan dilakukan pemerikasaan suap tenggorokan, yang kemudian level penanganannya dinaikan menjadi konfirmasi, dan akan ditindak lanjuti dengan pemberian rujukan kepada rumah sakit yang betul-betul bisa melakukan penangan virus corona.
“Untuk Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh rumah sakit yang menjadi rujukan yakni Rumah Sakit Abdul Manap Jambi,” tutupnya. (*)
![](https://jambihariini.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240824-WA0050.jpg"")
