JAMBI– Jabatan M. Yani sebagai Dirut Bank Jambi berakhir Per 12 Januari 2020,. Sesuai Keputusan RUPS LB 17-12-2019, Dirut Bank Jambi yang baru adalah Dr. H. Yunsak El Halcon SH MSi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Syariah.
Dan Direktur Pemasaran dan Syariah adalah Drs. Pauzi Usman, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum. Dalam rilis pers yang diterima, M. Yani mengatakan, sebagai putra Jambi, merupakan suatu kehormatan dan kebanggan tersendiri baginya, karena sempat mengabdi di tanah kelahiran selama 4 tahun. Setelah sekian lama berkarir di Bank Mandiri, baik di dalam maupun Bank Mandiri dibeberapa negara selama 11 tahun di United Kingdom (UK), Hongkong, Cayman Islands, Dili-Timor Leste dan Kuala Lumpur.
“Sejumlah prestasi kecil selama berkarya di Bank Jambi seperti Kinerja Keuangan rata-rata naik 2 kali lipat selama 4 tahun terakhir, termasuk aset dan laba. Layanan makin luas, termasuk layanan Digital Banking (ATM, CRM, Mobile Banking, SBS, COB dan Kios-K, red). Naik kelas menjadi Bank Buku 2. Adapun penghargaan yang kami dapat diantaranya, Bank Terbaik Kelompok BPD Buku 2. CEO terbaik kelompok BPD. Serta sejumlah penghargaan penting lainnya,” papar M. Yani dalam rilis pers baru baru ini.
Dikatakannya, terdapat tantangan besar kedepan yang dihadapi dirutn yang baru seperti, menjaga kepercayaan investor, baik bank maupun bank di pusat keuangan Jakarta, menjaga agar profit dan dividen tetap tumbuh positif, pengelolaan bank secara profesional dan sehat (GCG), Non Performance Loan (NPL) terkendali, inovasi-inovasi bisnis baru selain kredit untuk maksimalisasi profit, memperluas layanan termasuk pengembangan transaski forex (bank devisa), pengembangan bisnis syariah (termasuk penentuan status UUS pada Juni 2020), dan menjaga soliditas dan kesejahteraan pegawai.
“Saya yakin Saudara Yunsak El Halcon dan Saudara Pauzi Usman dapat melanjutkan legacy (kebijakan, red) yang sudah baik menjadi lebih baik. Terima kasih atas amanah yang dititipkan ke saya selama 4 tahun, dan semoga Bank Jambi makin maju. Aamiin Yaa Robbal Alamin. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan selama saya menjalankan amanah selama ini,” jelasnya.
Dia menambahkan, selama 4 tahun dirinya mengemban amanah sebagai Dirut Bank Jambi menurutnya, sebagai Bank Daerah yang kepemilikannya 100 persen dikuasai oleh pemerintah daerah, tentu Bank Jambi memiliki peluang dan kesempatan yang luas untuk bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Namun demikian, dengan keterbatas permodalan dan kesiapan lain, seperti business model dan business process, jaringan layanan serta kompetensi Sumber Manusia yang dimiliki, merupakan tantangan tersendiri bagi CEO untuk menjadikan Bank Jambi sebagai pemain utama di Provinsi Jambi. .
“Dalam pembahasan awal ketika saya memimpin Bank Jambi, prioritas utama diawal penugasan di Bank Jambi, adalah bagaimana mentransformasi Bank Jambi menjadi Bank yang sehat dan bersaing tinggi dengan bank-bank lain dari segala.
Fokus utama pembenahan adalah dari 3 pilar transformasi Bank Pembangunan Daerah, yakni peningkatan kemampuan bisnis dan pelayanan, meningkatkan kompetensi pegawai, penguatan budaya perusahaan dan perbaikan tata kelola. Untuk meningkatkan cakupan layanan, Bank Jambi ditargetkan naik kelas dari Bank Buku I menjadi Bank Buku II dalam kurun waktu 2 tahun pertama, agar cakupan layanan lebih luas. Kemudian jaringan layanan juga diperluas baik peningkatan jumlah kantor, layanan ATM maupun layanan digital seperti Mobile Banking. Alhamdulillah dalam kurun waktu 2 tahu bertugas, target menjadi Bank Buku II terpenuhi dan jumlah jaringan layanan meingkat dari 86 menjadi 195 jaringan. Nilai GCG Bank Jambi juga membaik dari ‘3’ kurang sehat menjadi ‘2’ sehat,” urainya.
Dalam memajukan Bank Jambi selama masa kepemimpinannya, dirinya terus meningkatkan kinerja Bank Jambi agar tetap tumbuh positif, baik aset, penghimpunan dana masyarakat, profit dan Nonntum Performance Loan (NPL) terkendali dengan baik. Untuk menjaga momentum yang sudah bagus tersebut.
Perlu terus meningkatkan kualitas layanan dan peningkatan kompetensi pegawai disamping terbinanya soliditas pegawai, guna mendukung visi dan misi perusahaan. Inovasi mencari sumber pendapatan Non Capita Based Income (NCBI), merupakan tantangan bagi Direksi agar Bank Jambi tetap dapat memberikan kontribusi maksimal pada Pendapata Asli Daerah (PAD).(*)