Cegah Penyakit Kuku dan Mulut, Disbunnak  Kerinci Berikan 5.974 Dosis Vaksin

Berhasil Perjuangkan Bantuan 1.950 dosis Vaksin dari APBN dan Provinsi Jambi,

Kerinci, Jambihariini– Sehubungan dengan kegiatan pengendalian dan pencegahan penyakit hewan menular di Kabupaten Kerinci, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kerinci melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. Sebanyak 5.974 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku hewan ternak di Kerinci hingga Oktober 2023.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kerinci Osra Yandi mengatakan jumlah realisasi vaksinasi paing banyak di kecamatan Setinjau Laut yakni 1.707 dosis vaksin, kecamatan Danau Kerinci 1.256 dosis, kecamatan Kayu Aro 804 dosis. Selain itu kecamatan Gunung Kerinci 529, kecamatan Siulak 409,Depati Tujuh 305 dosis serta kecamatan lainnya.

Sedangkan  untuk vaksin rabies hewan kesayangan berupa kucing anjing, dan monyet, Dinas Perkebunan dan Peternakan di Kerinci merealisasikan 1.587 dosis vaksin yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci.

Dalam pelaksanaannya berbagai kendala yang dihadapi Dinas peternakan, yakni umumnya ternak dilepaskan tanpa tali, rawa dan hutan sehingga menyulitkan akses vaksin, kurangnya sarana prasarana rantai dingin yang dimiliki Dinas Peternakan, kurangnya tenaga medik/paramedik/vaksinator, kurangnya vaksien rabies di Dinas perkebunan dan Peternakan Kerinci karena kurangnya anggaran.

Dalam menyikapi masalah ini, Kadis Perkebunan dan Peternakan Kerinci Osra Yandi mengatakan optimalisasi pemanfaatan SDM yang ada, memanfaatkan  penggunaan media komunikasi elektronik dalam pelaporan kegiatan.

“Sedangkan dalam mengatasi kurangnya vaksin rabies telah diupayakan mendapatkan bantuan vaksin sebanyak lebih kurang 1.950 dosis dari APBN dan Provinsi Jambi, ” jelasnnya.

Selain itu Dinas Perkebunan dan Peternakan Kerinci bersama Balai Veteriner Bukittinggi, lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan hewan, melakukan pengambilan sampel pada hewan ternak di Desa Angkasa Pura, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk memastikan kesehatan dan keamanan ternak yang ada di wilayah tersebut.

Dalam upaya menjaga kualitas dan kesehatan ternak, Balai Veteriner Bukittinggi bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kerinci, secara berkala melakukan uji laboratorium terhadap sampel yang diambil dari ternak yang ada di berbagai wilayah dalam Kabupaten Kerinci.

Desa Angkasa Pura dipilih sebagai salah satu lokasi pengambilan sampel yang melibatkan berbagai jenis hewan ternakseperti sapi, kambing, dan ayam.

Proses pengambilan sampel dilakukan dengan hati-hati dan profesional. Tim menggunakan peralatan steril dan prosedur yang ketat untuk memastikan integritas sampel yang diambil.

Sampel yang diambil antara lain berupa darah, urin, dan tinja, sesuai dengan jenis ternak yang sedang diperiksa.

Sampel-sampel tersebut kemudian akan diangkut ke laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi untuk dianalisis secara menyeluruh.

Di laboratorium, para ahli akan melakukan serangkaian uji laboratorium yang meliputi pemeriksaan mikrobiologi, pemeriksaan parasitologi, dan pemeriksaan kimia darah.(ham)