Beroperasi 2025, PLTA Batang Merangin Mampu Suplai Listrik Sumater

KERINCI, JAMBIHARIINI– Proyek PLTA bernilai belasan triliun oleh PT Kerinci Merangin Hidro (KMA) di Kerinci menunjukkan progres yang positif. Saat ini realisasi pengerjaan proyek PLTA sudah hampir 70 persen. Bila tak ada aral melintang proyek milik Mantan Wapres RI Jusuf Kalla ini akan rampung dan operasional pada 2025.
Tak main-main, PLTA Batang Merangin ini berpotensi mengalirkan sejumlah manfaat bagi Kerinci, Sungai Penuh dan Provinsi Jambi saja. Dengan kapasitas 350 mega  watt nantinya, PLTA Batang Merangin akan mampu mensuplay listrik untuk wilayah Sumatera.
Direktur pelaksana proyek PLTA Batang Merangin Alimuddin Sewang mengatakan, PLTA ini nantinya bisa menyuplai kebutuhan listrik untuk wilayah Sumatera, dan khusus sebagai pembangkit peaker pada saat jam-jam puncak listrik banyak digunakan.
“Proyek ini interkoneksi dengan sistem Sumatera. Begitu masuk jaring PLN itu jaringan gardu induk terdekat ada di Bangko setelahnya dia konek dengan seluruh Sumatera,” katanya.
Ditambahkan Alimuddin, PLTA Batang Merangin ini memiliki tugas khusus sebagai pembangkit peaker, dalam artian diutamakan untuk menyuplai ke PLN pada saat jam-jam puncak kalau di Indonesia.
“Yakni di antara jam 5 sampai jam 10 malam. Setelah itu beban turun lagi dan besok naik lagi,” jelasnya.
Alimuddin menyebutkan PLTA Batang Merangin dipasang dengan empat pembangkit listrik atau turbin penggerak, dimana masing-masing turbin bisa menghasilkan listrik disaat darurat maksimal 110 MW.
“Dipasang dengan turbin 350 Megawatt supaya handal dibangun dengan empat unit,” ujarnya.
Setiap unit berkapasitas minimal 87,5 Megawatt, dan setiap unit itu bisa menghasilkan listrik sampai 110 MW pada saat emergency.
Lebih lanjut, Alimuddin mengatakan proyek PLTA Batang Merangin dengan kontrak Build Operate and Transfer (BOT) akan menjadi milik negera, dalam hal ini PLN setelah masa kontraknya usai.
“Jadi, kita bangun, kita operasikan, setelah selesai masa kontraknya selama 30 tahun diserahkan ke negara dalam hal ini ke PLN. Dihitung dari tanggal operasi komersial,” terangnya.
*Adirozal Dukung Cepat Selesai
Bupati Kerinci Dr Adirozal mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung dan mendorong percepatan terlaksananya pembangunan PLTA Batang Merangin. Supaya ketersediaan listrik di wilayah Jambi dapat tercukupi, dan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik di wilayah lainnya.
“Kita harus men-support bersama-sama agar pembangunan ini cepat selesai dan hasilnya nanti bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, pekerjaan konstruksi di PLTA Batang Merangin sudah dimulai awal 2019 dan pada akhir tahun 2023 ini pekerjaan sipil akan selesai.
Selanjutnya masuk ke fase hidro mekanikal elektrikal, dan direncanakan unit pertama operasi pada Januari 2025, dan total unit operasi April 2025 mendatang. (Fie)
Berita 2
Harga Beras Melambung, Bulog Operasi Pasar
SUNGAI PENUH, SB – Produksi beras nasional hingga daerah turun drastis terdampak musim kemarau. Ini membuat harga beras melambung tinggi di Kerinci dan Sungai Penuh.
Bulog sebagai perpanjangan tangan pemerintah turun tangan dalam menstabilkan harga. Upaya BUMN ini melakukan operasi pasar dan menyalurkan bantuan Pangan Nasional.
Data yang diperoleh Cabang Bulog Kerinci, untuk kabupaten Kerinci mendapatkan kuota bantuan Beras Pangan sebanyak 187.056 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Romi Victa Rose kepala Cabang Bulog Kerinci mengatakan saat ini sedang dilakukan operasi pasar untuk di Kerinci di pasar tradisional seperti di pasar jujun. “Untuk operasi pasar yang kita lakukan adalah beras, di pasar Jujun rutin seminggu sekali ,” jelasnya
Dikatakan Kepala Bulog, pihaknya juga punya toko-toko yang bermitra dengan Bulog selain itu juga ada  Rumah pangan, Bulog yang mensuplai beras jenis medium dengan harga HET 11.500. Ke toko dan rumah pangan.
Disinggung soal bantuan beras pangan, kepala Bulog Kerinci menjelaskan untuk bantuan beras dari Badan Pangan Nasional untuk wilayah Kota Sungai Penuh dan Kerinci sudah disalurkan.
“Untuk kabupaten Kerinci terdapat 18.756  Keluarga Penerima Manfaat, sedang di Kota Sungai Penuh terdapat 6039 KPM masing -masing KPM mendapat 10 kg beras per bulannya selama tiga bulan,” bebernya
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci, dikonfirmasi soal tingginya harga beras saat ini apa upaya pemerintah menekan harga beras agar tidak terlalu tinggi, dia mengatakan bahwa untuk operasi pasar Bulog mungkin sedang jalan.
Pemerintah kabupaten Kerinci bekerja sama dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional akan menyalurkan bantuan beras pangan untuk 18.756 KPM ini diberikan oleh Badan Pangan Nasional selama tiga bulan yakni September, Oktober dan Nopember. ” Satu Kepala Keluarga mendapat 10 kg, selama tiga bulan,” jelasnya.(hdp)