JAMBIHARIINI,SUNGAI PENUH – Dalam rangka menyukseskan program Walikota Sungaipenuh dan Wakil Walikota Sungaipenuh, Ahmadi –Antos Tahun 2023 Pemerintah Kota Sungaipenuh melalui Dinas Kesehatan dibawah pimpinan Kadis Kesehatan Sungai Penuh Debi Zartika terus berupaya memberikan yang terbaik demi kemajuan Kota yang berjulukan Bumi Sahalun Suhak Saletuh Bedil ini.
Diantaranya menampilkan Program Unggulan yang telah sukses dilaksanakan diantaranya.
Kegiatan Bidang Kesmas
1. Sosialisasi Germas, Dinkes Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat .
“Kota Sungai Penuh telah mencanangkan atau melaunching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat pada tahun 2018 dan ditandai dengan terbitnya Perwako No. 21 Tahun 2018 Tentang Germas, Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu ( 6/9/2023) di Aula Hotel Aroma.
Bertujuan secara umum mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, menjalani hidup yang lebih sehat. Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih dan sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit Adapun peserta pada kegiatan ini adalah Kader Kesehatan desa dalam wilayah kecamatan Sungai Bungkal. Dinas Kesehatan oleh Kabid Kesmas Gunardi, SKM, MM, Kabid P2P Era Syafitri, S.Kep dan Kasi Promosi Kesehatan Ardi Sutra, S.KP, BN, M.Kep serta Staf Promkes.
2. Fasilitasi Pembentukan Forum Germas Tingkat Kota Sungaipenuh pada ( 21/9/2023 ) yang dilaksanakan di Aula Hotel Aroma yang di hadiri Sekcam, Kasi KSPM, Ketua Forum Kades dan Penanggung Jawab Promkes, Kegiatan ini melibatkan Dinas Kesehatan yang dihadiri Kabid Kesmas Gunardi, SKM, M.M, Kasi Promosi Kesehatan Ardi Sutra, S.KP, BN, M.Kep dan Staf Promkes. Telah dibentuk Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (FORKOM GERMAS) tingkat kecamatan yang pekan ini telah Kegiatan pembentukan Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Kecamatan merupakan implementasi FORKOM GERMAS Tingkat Kota Sungaipenuh. Kegiatan ini melibatkan Sekcam, Kasi KSPM Ketua Forum Kades dan penggung jawab Fromkes
Apun tujuan dibentuknya Forkom Germas tingkatini adalah terlaksananya sosialisasi GERMAS kepada masyarakat, tersebar luasnya informasi tentang GERMAS, terselenggaranya GERMAS di masyarakat, serta advokasi kepada pengambil kebijakan di tingkat kecamatan.
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
3. Sukses melaksanakan kegiatan Sisialisasi PHBS, Dinkes Prioritaskan Kualitas Kesehatan Meningkat
Adapun desa terget kegiatan Sosialisasi PHBS , diantaranya , Desa Ulu Air dilaksanakan pada ( 16/6/2023 ) .Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh BPD, Pemuda, Kader Posyandu, PKK dan tokoh masyarakat. Selanjutnya pada (7 /7/2023 ) dilaksanakan di Desa Koto Pudung Peserta di hadiri oleh BPD, Pemuda, Kader Posyandu, Tokoh Masyarakat dan PKK. Pada ( 3/8/2023 ) Desa Seberang, dan (4/8/2023) didesa Pondok Agung kecamatan Pondok Tinggi, Sosialisasi dari Dinas Kesehatan oleh Kabid Kesmas Gunardi, SKM, MM , Kasi Promosi Kesehatan Ardi Sutra, S.KP, BN, M.Kep dan Staf Promkes. Hasil dan Pembahasan (sosialisasi PHBS) dapat memberikan pengetahuan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat .
Kegiatan Bidang P2PM
1. Kegiatan pemeriksaan IVA Sadanis serentak di 11 puskesmas dalam rangka peringatan hari kanker sedunia yang dilaksanakan pada tanggal 04 februari 2023.Gerakan Serentak IVA Test & Sadanis Untuk Cegah Kanker Lebih Dini.Gerakan Serentak IVA Test & Sadanis. Pemeriksaaan IVA dan SADANIS merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim dan kanker payudara sedini mungkin. Pemeriksaan ini Gratis dan diikuti oleh masyarakat di wilayah kerja Dinkes Kota Sungaipenuh 11 Puskesmas.
Rangkaian kegiatan gerakan serentak ini diawali dengan pendaftaran dan pengisian biodata, pengukuran berat badan, lingkar perut dan tensi, penyuluhan Sadanis, pemeriksaan payudara dan pemeriksaan IVA. Pemeriksaan menggunakan Tes IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) dilakukan dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Sedangkan, pemeriksaan SADARI dapat dilakukan pada rentang hari ke 7 – 10 setelah hari pertama menstruasi dimana payudara sedang dalam kondisi paling lunak. Langkah awal melakukan SADARI adalah dengan mengamati kondisi payudara, lalu mengangkat tangan sebelah kanan dan raba payudara dengan tangan kiri dari arah pinggir, memutar ke arah putting susu lalu tekan dengan perlahan. Apabila terdapat cairan berwarna merah darah maka bisa saja merupakan indikasi adanya sel kanker. Lakukan gerakan yang sama dalam keadaan berbaring untuk meraba kemungkinan adanya benjolan. Memang, tidak semua benjolan berarti kanker. Namun, apabila menemukan benjolan yang tidak terasa sakit dan muncul selama 2 kali siklus menstruasi, lebih baik datang ke dokter spesialis onkologi untuk dilakukan SADANIS guna menegakkan jenis benjolan yang ada.
Diharapkan kegiataan Gerakan Serentak ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terutama wanita terhadap pentingnya deteksi dini terhadap Kanker Serviks dan Kanker Payudara.
2. DINKES JUGA SUKSES MELAKSANAKAN SCREENING PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) PADA MASYARAKAT.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif sejak dini, yang dihadiri oleh kader Screening PTM (Penyakit Tidak Menular. Screening PTM adalah kader yang telah dilatih oleh Petugas Puskesmas .Kegiatan screening meliputi pengecekan gula darah, pengukuran tensi darah, pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar pinggang. Masyarakat .
Kegiatan ini terlaksana berkat usaha yang dilakukan oleh Puskesmas dalam mengadvokasi/membuat proposal/mengajak kader di masyarakat, sehingga dengan bantuan/fasilitasi Puskesmas.
3. KEGIATAN POPM (PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN SECARA MASSAL) KECACINGAN DI SEKOLAH
Pemberian obat cacing merupakan upaya pencegahan penularan penyakit kecacingan, menurunkan angka prevalensi kecacingan pada anak balita, anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah. Sasaran POPM kecacingan adalah anak usia 1 s/d 12 tahun. Kegiatan POPM ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu, PAUD, TK dan SD wilayah setempat.
4. KEGIATAN FOGGING
Kegiatan fogging di Desa/sekolah dilaksanakan sesuai dengan permintaan fogging dari Puskesmas atau sekolah disertai dengan lembaran PE (Penyelidikan Epidemiologi) pasien yang bersangkutan.
Kegiatan fogging dilaksanakan oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja didampingi oleh petugas dari Dinas Kesehatan dan Tim dari Desa setempat. Kegiatan fogging ini dilaksanakan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegepty penyebab demam berdarah, harus diikuti dengan kegiatan 3M Plus dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di lokasi tersebut.
5. KEGIATAN SCREENING TB DAN HIV DI RUTAN
- Kegiatan Screening TB dan HIV di Rutan Kelas II B dilaksanakan berdasarkan MOU/Perjanjian Kerjasama antara Rutan Kelas II B Kota Sungai Penuh dengan Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh dengan berkoordinasi dengan petugas dari Puskesmas Sungai Penuh. Kegiatan ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan screening ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06- PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada; bertujuan sebagai deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit ACF TBC pada WBP, karena Rutan menjadi salah satu tempat dengan risiko penularan TBC yang tinggi. Kegiatan ini sukses dilaksanakan pada Senin ( 14/8/2023). (Ham)