Jambi – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Provinsi Jambi terpaksa gigit jari.
Pasalnya, Tunjungan Penghasilan Pegawai (TPP) terancam tidak mampu dibayarkan Pemprov Provinsi Jambi hingga akhir tahun 2024. Hal itu disebabkan kondisi keuangan Pemprov Jambi saat ini, yang mengalami defisit.
Kondisi ini menurut Dr. Noviardi Ferzi pengamat ekonomi Jambi akan sangat berdampak pada ASN Pemprov Jambi terkait pencairan TPP.
” Kemarin kita baca anggaran untuk alat tulis saja sulit cairnya, rapat – rapat tak ada kue lagi, para honorer juga mengeluh belum dibayar, ” ungkapnya di Jambi (18/10) kemarin.
Seperti diketahui, sejak September hingga Oktober 2024 ini TPP seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jambi belum dibayarkan, akibat defisit anggaran yang dialami Pemerintahan Provinsi Jambi, ASN disana terancam sampai akhir tahun tak memperoleh TPP.
“Belum dibayar (TPP) dan terkendala salah satunya karena defisit. Selain memang penerimaan kita berkurang dan transfer dari pusat berkurang juga, ditambah prioritas belanja yang tak jelas, membuat keuangan Pemerintah Provinsi sulit, ” pungkasnya.(Fie)